Rabu, 15 Mei 2013

las gas

 las karbit

Las karbit atau las gas adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan diperlukan dalam penangan alat perkakas ini. Berikut ulasannya.
Las Karbit Secara Umum
Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat untuk menyebut pengelasan Asetilin.
Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen.
Kegunaan Las Asetilen
Perangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros)
Gambar Las Karbit


las-karbit

Bagian-Bagian dan Fungsinya
Tabung gas oksigen, berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran.
Tabung gas asetilen, berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran.
Regulator, berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.
Selang penyalur, berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan gas dari tabung gas oksigen dan asetilen menuju brander.
Brander, berfungsi untuk metur campuran gas oksigen dan asetilen serta pembakarannya.
Baca juga
http://noerpamoengkas.wordpress.com/2009/02/24/las-karbit-bagian-1/



About these ads

las listrik

Teknik Dasar Pengelasan




Pengelasan >>>>> Proses penyambungan logam dengan pemanasan setempat menggunakan arus listrik, sehingga terjadi "Ikatan   Metalurgi".

* MACAM - MACAM PENGELASAN :

1.) Las Listrik
2.) Las Karbit
3.) Pateri / Solder
4.) Pandai Besi
5.) Las Titik
6.) Las Roll
7.) TIG
8.) MIG
9.) Submerged

* PERALATAN LAS :

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antaralain ;
I. Peralatan Utama
   ~ Mesin Las / Trafo Las
   ~ Arus Listrik >>>> 1.) AC ( Alternating Current ) = Arus bolak - balik
                                   2.) DC ( Dirrect Current ) = Arus Searah
   ~ Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
   ~ Men massa / Plek massa
   ~ Kabel Las >>>> 1.) kabel elektroda
                                 2.) kabel massa
                                 3.) kabel tenaga

II. Peralatan Keselamatan Kerja
   ~ Topeng las = melindungi mata dari sinar las
   ~ Masker / blower hisap = pelindung hidung untuk menghindari asap las
   ~ Apron
   ~ Sarung tangan
   ~ Sepatu


   ~ Kamar Las

III. Peralatan Bantu
   ~ Tang
   ~ Sikat baja
   ~ Palu kerak
   ~ Meja las
   ~ Mesin Gerinda


"Ada 6 Tahapan Cara Untuk Mengelas"

1.) Mengetahui kemiringan elektroda terhadap holder/penjepit elektroda
2.) Posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja
3.) Posisi badan
4.) Kemiringan elektroda ( 70 / 80 derajat ) dan arah pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda
5.) Menggores
6.) Posisi topeng las untuk keselamatan kerja

* M$ KESIMPULAN 2 :
   Dalam teknik pengelasan bagi pemula, sangat sulit untuk menghasilkan hasil las yang baik dan untuk menghasilkan hasil las yang baik posisi tubuh harus sesuai dengan posisi benda yang akan dikerjakan.
Adapun kesulitan - kesulitan dalam mengelas antaralain ;
- Gugup
- Takut untuk menggerakkan busur las
- Takut terkena percikan api dari proses pengelasan
- Sulit berkonsentrasiACAM - MACAM POSISI PENGELASAN :

# 1G = posisi mengelas dibawah tangan
# 2G = posisi mengelas dihadapan badan ( horizontal )
# 3G = posisi mengelas dihadapan badan ( vertikal )
# 4G = Posisi mengelas diatas kepala ( over head )


$ KESIMPULAN 1 :
   Jika kita mengelas dengan cara perlahan - lahan / hati - hati maka hasil pengelasan akan baik. Tetapi jika kita mengelas dengan cara cepat / terburu - buru maka hasil kerjanya kurang baik, karena dalam teknik pengelasan dibutuhkan kehati - hatian, ketelitian, dan keuletan agar hasil kerja / pengelasan dapat dilakukan dengan baik
 
 
 
http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-pengelasan.html