Pengertian Kopling.

Syarat Kopling.
Kopling dalam pemakaian dikendaraan, harus memiliki syarat-syarat minimal sebagai berikut :
- Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
- Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip Jika kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan plat koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin terpindahkan 100%.
- Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul-betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak dioperasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran tersebut harus cepat atau tidak banyak membutuhkan waktu.
1. Kopling Gesek Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek.
Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Kopling piringan (disc clutch)
- Kopling konis (cone clutch)
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Kopling plat tunggal

- Kopling plat ganda/ banyak



Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi :.
- Kopling kering
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas penekan.
Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
- Kopling pegas spiral

- Kopling pegas diaphragma

Tidak ada komentar:
Posting Komentar